Sunday 30 March 2014

Muqoddimah

 Assalamualaikum Wr.Wb.

بسم الله الرحمن الرحيم

Sesungguhnya segala pujian hanya untuk Allah. Kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya dan kita berlindung kepada Allah dari jahatnya jiwa-jiwa kita dan jeleknya amalan-amalan kita. Barangsiapa yang diberi hidayah oleh Allah maka tiada yang mampu menyesatkannya dan barangsiapa yang telah disesatkan-Nya maka tiada yang mampu menunjukinya. Aku bersaksi bahwa tiada Illah yang benar untuk diibadahi selain Allah saja, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad Shallalahu alaihi wa sallam adalah hamba dan utusan-Nya.


Amma ba’du,

مَنْ دَعَاإِلىٰ هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الاَجْرِمِثْلُ أُجُرِمَنْ تَبِعَهُ لاَيَنْقُصُ ذٰلِكَ مِنْ اُجُوْرِهِمْ شَيْئًا
“Barang siapa menyeru kepada hidayah (petunjuk) maka baginya pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari pahala mereka sedikitpun.” (HR. Muslim)


عَنْ أَبِيْ حَمْزَةَ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ خَادِمِ رَسُوْل الله عَنْ النَّبِي قَالَ : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
 Dari Abu Hamzah Anas bin Malik, pembantu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam beliau bersabda: “Tidak sempurna iman salah-seorang dari kalian sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri” (HR. Muslim)

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman didalam kitab-Nya :
وَتَعَاوَنُواعَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الْأِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“…dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran..” (Al Maidah: 2)   

Mari kita berupaya menghilangkan noda-noda kesyirikan dari kaum muslimin yang beraneka ragam bentuknya, memperingatkan kaum muslimin dari bahaya bid’ah yang sesat dan pemikiran-pemikiran bathil serta membersihkan sunnah Nabi dari riwayat-riwayat dha’if dan palsu yang mengotori kemurnian Islam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;
يَحْمِلُ هَذَا الْعِلْمَ مِنْ كُلِّ خَلَفٍ عُدُوْلُهُ يَنْفُوْنَ عَنْهُ تَحْرِيْفَ الْغَالِيْنَ وَانْتِحَالَ المْبُطْلِيْنَ وَتَأْوِيْلَ الجْاَهِلِيْنَ
“Agama ini dibawa pada setiap penerusnya oleh orang-orang adilnya, mereka melenyapkan penyimpangan orang-orang yang melampaui batas dan tipu daya para pengekor kebatilan serta menghilangkan takwilnya orang-orang jahil”


Allah Ta’ala berfirman:
فَإِنْ آمَنُوا بِمِثْلِ مَا آمَنْتُمْ بِهِ فَقَدِ اهْتَدَوْا وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا هُمْ فِي شِقَاقٍ فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (Al Baqarah: 137)

وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيراً
“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (An-Nisaa: 115) 


Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa memberikan taufik kepada semuanya terhadap apa yang Dia cintai dan diridhai-Nya serta menyatukan hati-hati kita. Semoga ini menjadi amal kebajikan dan merupakan ibadah yang akan memiliki nilai yang sangat mulia dihadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sesungguhnya Rabbku Maha Mendengar (mengabulkan ) doa.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam beserta keluarga dan para shahabatnya.

 
    
Wassalamualaikum Wr.Wb.